Rahasia Di Balik Dzikir

Dzikirullah (mengingat Allah) adalah amalan mulia yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Beliau tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berdzikir dalam setiap keadaan, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa mengingat-Nya. Allah berfirman:

 “Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.”
(QS. Al-Ahzab: 41)

Berbeda dengan ibadah lain yang memiliki waktu dan tempat tertentu, dzikir adalah ibadah fleksibel yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Baik saat bekerja, berjalan, maupun dalam keheningan malam, lisan dan hati seorang hamba tetap dapat terhubung dengan Allah. Namun, tahukah Anda apa saja keutamaan dzikir yang begitu agung? Berikut beberapa di antaranya:

1. Mendapat Pahala yang Berlimpah

Allah ﷻ menjanjikan ampunan dan pahala besar bagi mereka yang senantiasa berdzikir. Firman-Nya:

 “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(QS. Al-Ahzab: 35)

Pahala yang Allah berikan tidaklah dapat dihitung dengan hitungan duniawi. Rasulullah ﷺ bersabda:

 “Barang siapa mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdih’ seratus kali dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Dihinggapi Cinta dan Perhatian Allah

Allah ﷻ berfirman:

 “Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku pun akan ingat kepadamu.”
(QS. Al-Baqarah: 152)

Ketika seorang hamba mengingat Allah dengan tulus, maka Allah akan mencurahkan rahmat dan petunjuk-Nya. Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata, “Carilah manisnya hidup dalam tiga perkara: dalam shalat, dzikir kepada Allah, dan membaca Al-Qur’an. Jika kamu tidak menemukannya, maka ketahuilah bahwa pintu hatimu telah tertutup.”

 

3. Amalan yang Sangat Dianjurkan Rasulullah ﷺ

Dalam sebuah hadis, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Ya Rasulullah, amalan apa yang paling utama?”
Beliau menjawab:
“Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah.”
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

“Dzikir kepada Allah di waktu pagi dan sore lebih baik daripada membebaskan sepuluh budak.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

4. Dibanggakan di Hadapan Para Malaikat

Rasulullah ﷺ pernah menemui para sahabat yang sedang berdzikir, lalu beliau bersabda:

“Telah datang Jibril kepadaku dan mengabarkan bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya.”
(HR. Muslim dan An-Nasa’i)

Beliau juga bersabda:

 “Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang senantiasa berkeliling mencari majelis dzikir. Jika mereka menemukannya, mereka akan duduk bersama ahli dzikir, lalu memenuhi majelis tersebut dengan sayap mereka hingga ke langit dunia.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

5. Menghidupkan Hati dan Menjadi Penawar Jiwa

Dzikir adalah makanan bagi hati. Tanpa dzikir, hati akan kering dan mati. Rasulullah ﷺ bersabda:

 “Perumpamaan rumah yang digunakan untuk berdzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.”
(HR. Muslim)

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan. Bagaimana jadinya jika ikan dipisahkan dari air?”

Seorang ulama salaf lainnya, Ibrahim bin Adham, pernah ditanya, “Mengapa kami merasa doa kami tidak dikabulkan?” Beliau menjawab, “Karena hati kalian mati. Dan hati yang mati itu adalah hati yang jauh dari dzikir kepada Allah.”

 

Penutup: Kunci Kebahagiaan Sejati

Dzikir bukan hanya amalan ringan di lisan, tetapi ia adalah kunci kedamaian hati dan pintu menuju kebahagiaan abadi. Dengan berdzikir, seorang hamba dapat merasakan kedekatan dengan Allah, memperoleh ampunan, serta menyempurnakan imannya.

Mari jadikan dzikir sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Seperti nasihat Imam Ibnul Qayyim rahimahullah: “Dzikir adalah jalan terdekat menuju Allah, pintu terbesar untuk membuka kebahagiaan, dan satu-satunya cara untuk mengusir kegelisahan.”

Jangan tunda lagi! Mulailah dari sekarang untuk menjadikan lisan Anda basah dengan dzikir, hingga hati Anda terhubung erat dengan Allah ﷻ.

 

Ditulis oleh; Ummu Abdurrahman Hafidzahallah